
Korea Selatan bukan hanya terkenal karena budaya pop-nya yang mendunia melalui K-Pop dan K-Drama, tetapi juga menjadi salah satu destinasi wisata paling diminati di Asia. Negeri Ginseng ini menawarkan perpaduan unik antara modernitas kota metropolitan, keindahan alam, sejarah budaya, hingga kekayaan kuliner yang menggugah selera. Traveling ke Korea Selatan seakan menjadi paket lengkap bagi siapa saja yang ingin merasakan pengalaman tak terlupakan.

Destinasi Traveling Populer di Korea Selatan
Seoul, Jantung Korea Selatan
“Seoul, Jantung Korea Selatan” merujuk pada ibu kota Korea Selatan yang berusia lebih dari 600 tahun, berfungsi sebagai pusat ekonomi, budaya, pemerintahan, dan industri K-pop yang mendunia. Dengan kombinasi sejarah yang kaya seperti Istana Gyeongbokgung, modernitas arsitektur, dan lingkungan trendi seperti distrik Myeongdong, Seoul menjadi magnet bagi wisatawan dan pusat kegiatan penting di Asia Timur Laut.
Mengapa Seoul disebut jantung Korea Selatan?
- Pusat Pemerintahan dan Ekonomi: Seoul adalah ibu kota negara dan pusat keuangan serta bisnis penting di Asia Timur Laut, didukung oleh industri digital dan pengetahuan yang maju.
- Pusat Budaya dan K-Pop: Kota ini adalah pusat industri musik, hiburan, dan budaya yang melahirkan K-pop dan Gelombang Korea yang mendunia.
- Sejarah yang Kaya: Dengan lebih dari 600 tahun sejarah, Seoul memiliki banyak situs bersejarah seperti Istana Gyeongbokgung, yang menjadi jantung kota sejak masa Dinasti Joseon.
- Magnet Wisata: Kombinasi budaya K-Pop yang mendunia, sejarah, arsitektur modern, lingkungan yang trendi, dan keindahan alam seperti Seoul Forest Park menjadikannya destinasi yang sangat menarik bagi wisatawan.
- Pusat Industri dan Pasar: Seoul berperan sebagai hub untuk pasar konsumsi dan distribusi internasional, dengan sistem keuangan dan distribusi yang sangat efisien.

Busan, Kota Pelabuhan yang Dinamis
Busan, Kota Metropolitan di Korea Selatan, adalah kota pelabuhan terbesar dan tersibuk di negaranya. Sebagai kota terbesar kedua setelah Seoul, Busan memiliki peran sentral sebagai pusat ekonomi, budaya, dan pendidikan di wilayah tenggara Korea.
Pusat ekonomi dan perdagangan
- Pelabuhan tersibuk: Pelabuhan Busan merupakan salah satu pelabuhan peti kemas tersibuk di dunia dan menjadi gerbang utama untuk perdagangan internasional di Asia Timur Laut.
- Zona ekonomi terbesar: Bersama kota-kota terdekatnya seperti Ulsan, Busan membentuk “Zona Ekonomi Tenggara”, wilayah industri terbesar di Korea Selatan.
- Industri besar: Berbagai industri penting, termasuk pembuatan kapal, otomotif, baja, dan elektronik, berpusat di kota ini.
Pusat budaya dan pariwisata
- Festival internasional: Busan menjadi tuan rumah bagi berbagai acara kelas dunia, seperti Festival Film Internasional Busan (BIFF), yang menarik banyak pengunjung dari seluruh penjuru dunia.
- Desa budaya: Kawasan seperti Desa Budaya Gamcheon yang penuh warna dan Desa Budaya Huinnyeoul menunjukkan sisi artistik dan unik dari kota ini.
- Destinasi wisata: Busan menawarkan beragam tempat wisata, termasuk Pantai Haeundae dan Gwangalli, Pasar Ikan Jagalchi yang ramai, dan Kuil Haedong Yonggungsa yang terletak di tepi laut.

Jeju Island, Pulau Romantis
Pulau Jeju di Korea Selatan dijuluki sebagai “Pulau Romantis” karena pesona alamnya yang menakjubkan, suasananya yang tenang, dan daya tariknya sebagai destinasi bulan madu favorit di kalangan penduduk lokal maupun internasional. Pulau ini sering dibandingkan dengan “Balinya Korea Selatan”.
Alasan Jeju dikenal sebagai pulau yang romantis
- Pemandangan alam yang memukau: Pulau ini menawarkan pemandangan yang beragam, mulai dari pantai berpasir putih, tebing curam, pegunungan hijau yang menenangkan, hingga ladang bunga Canola yang mekar pada musim semi.
- Suasana yang menenangkan: Iklim yang sejuk, laut yang luas, dan pantai yang damai menciptakan suasana yang sempurna untuk bersantai dan menikmati waktu bersama pasangan.
- Latar drama Korea: Jeju sering menjadi lokasi syuting untuk K-drama bergenre romantis, yang semakin memperkuat citranya sebagai tempat yang ideal untuk kisah cinta.
- Destinasi bulan madu: Banyak pasangan muda Korea yang memilih Jeju sebagai tujuan bulan madu, yang semakin mempopulerkan pulau ini di kalangan pasangan romantis.

Gyeongju, Kota Sejarah
Gyeongju adalah sebuah kota di Korea Selatan yang dikenal sebagai “museum tanpa dinding” karena kekayaan sejarah dan budaya yang dimilikinya. Selama hampir seribu tahun, dari 57 SM hingga 935 M, Gyeongju merupakan ibu kota dari Kerajaan Silla, salah satu kerajaan paling berpengaruh di Semenanjung Korea. Perannya yang vital sebagai pusat politik, budaya, dan agama menjadikannya kota bersejarah yang tak ternilai harganya.
- Ibu Kota Silla: Selama masa dinasti Silla, Gyeongju berkembang menjadi pusat politik dan budaya yang makmur.
- Situs Arkeologi: Kota ini dipenuhi dengan berbagai situs peninggalan Silla seperti pagoda, kuil, kolam, makam kerajaan, dan patung ukiran.
- Museum Lapangan Terbuka: Kawasan Bersejarah Gyeongju dianggap sebagai “museum lapangan” terbesar di dunia karena banyaknya peninggalan yang dapat dilihat di area terbuka.
- Situs Warisan Dunia UNESCO: Pada tahun 2000, Kawasan Bersejarah Gyeongju diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia yang harus dilindungi.

Wisata Kuliner Korea Selatan
Bibimbap
- Bibimbap adalah hidangan nasi campur khas Korea yang terdiri dari semangkuk nasi hangat dengan beragam lauk pauk, seperti aneka sayuran, daging (biasanya sapi), telur, dan saus cabai pedas (gochujang). Kata “bibim” berarti “mencampur,” dan “bap” berarti “nasi,” sehingga secara harfiah berarti “nasi campur”.

Korean BBQ (Samgyeopsal)
- Samgyeopsal adalah hidangan populer Korea berupa irisan tebal daging perut babi yang dipanggang di atas meja, kemudian dimakan bersama beragam pelengkap seperti daun selada, bawang putih, dan saus cocol pedas. Nama “samgyeopsal” berarti “daging tiga lapis”, merujuk pada lapisan daging dan lemak pada potongan perut babi yang menghasilkan tekstur juicy dan gurih.

Kimchi
- Kimchi adalah makanan tradisional Korea berupa sayuran yang difermentasi, paling umum terbuat dari sawi putih atau lobak. Makanan ini dibumbui dengan berbagai bahan, seperti bubuk cabai merah (gochugaru), bawang putih, jahe, daun bawang, dan kecap ikan.

Tteokbokki
- Tteokbokki adalah makanan ringan khas Korea yang terbuat dari tteok, yaitu kue beras berbentuk silinder yang dimasak dalam saus pedas manis dari gochujang (pasta cabai Korea). Hidangan ini sangat populer sebagai jajanan kaki lima maupun hidangan rumahan di Korea.

Jajangmyeon
- Jajangmyeon adalah hidangan mi Korea-Tiongkok yang populer, disajikan dengan saus pasta kedelai hitam yang kental dan gurih. Hidangan ini telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Korea dan dikenal sebagai makanan yang menenangkan.

Street Food di Myeongdong
- Tteokbokki: Kue beras pedas dan kenyal yang dimasak dalam saus gochujang (saus cabai fermentasi) yang manis dan gurih.
- Odeng (Eomuk): Kue ikan yang disajikan dengan tusuk sate dalam kaldu panas. Sangat nikmat dinikmati saat cuaca dingin.
- Hotteok: Panekuk manis berisi gula merah dan kacang-kacangan yang digoreng.
- Gyeran-ppang (Roti Telur): Roti mungil yang lembut dengan telur utuh di atasnya.
- Mandu: Pangsit khas Korea yang bisa disajikan dengan cara dikukus atau digoreng.
- Gimbap: Nasi gulung dengan berbagai isian seperti sayuran, telur, dan daging, yang mirip dengan sushi di Jepang.
- Yangnyeom Chicken: Ayam goreng ala Korea dengan saus manis pedas.
- Lobster Keju: Salah satu jajanan yang harganya lebih mahal, yaitu lobster yang dipanggang dengan keju.
- Dalgona: Permen tradisional Korea yang terbuat dari gula leleh, yang juga dikenal dari drama Korea Squid Game.
- Bungeoppang: Kue berbentuk ikan yang diisi dengan pasta kacang merah atau isian lainnya.

Tips Traveling ke Korea Selatan
- Pahami visa: Warga negara Indonesia dapat tinggal di Korea Selatan hingga 90 hari untuk tujuan wisata tanpa visa. Namun, ada beberapa pengecualian dan persyaratan tambahan yang mungkin berlaku, jadi selalu periksa informasi terbaru dari Kedutaan Besar Korea Selatan.
- Waktu terbaik: Musim semi (Maret–Mei) dan musim gugur (September–November) menawarkan cuaca yang sejuk dan pemandangan yang indah dengan bunga sakura atau daun-daun yang berubah warna. Musim panas (Juni–Agustus) panas dan lembap, sedangkan musim dingin (Desember–Februari) sangat dingin.
- Dokumen dan persiapan: Pastikan paspor Anda masih berlaku. Siapkan salinan dokumen penting dan nomor kontak darurat, termasuk Kedutaan Besar Indonesia di Seoul. Lengkapi formulir Bea Cukai saat tiba di pesawat.
- Pesan akomodasi: Pesan penginapan jauh hari, terutama jika bepergian pada musim puncak. Pilih penginapan yang dekat dengan area yang ingin Anda kunjungi untuk menghemat waktu perjalanan.
- Gunakan kartu T-Money: Beli kartu T-Money di minimarket atau stasiun kereta. Kartu ini bisa digunakan untuk membayar transportasi umum (subway, bus), taksi, dan bahkan di beberapa minimarket, sehingga sangat praktis.
- Manfaatkan transportasi umum: Sistem transportasi umum di Korea, terutama di kota-kota besar seperti Seoul, sangat efisien, bersih, dan mudah digunakan.
- Unduh aplikasi peta: Unduh aplikasi Naver Maps atau Kakao Maps, karena Google Maps tidak berfungsi optimal di Korea Selatan. Aplikasi ini akan membantu Anda menavigasi rute dengan akurat.
- Pilihan transportasi antar kota: Gunakan kereta cepat KTX untuk perjalanan jauh yang cepat, atau bus antar kota jika mencari opsi yang lebih ekonomis.
Kesimpulan
Traveling ke Korea Selatan bukan sekadar jalan-jalan, tapi juga pengalaman menyelami budaya, sejarah, dan rasa. Dari hiruk pikuk Seoul hingga ketenangan Jeju, dari makanan jalanan sederhana hingga hidangan tradisional penuh makna, semua memberikan kesan mendalam. Negeri Ginseng benar-benar menawarkan pesona yang lengkap: indah dilihat, lezat dirasakan, dan hangat dikenang.