
Kamboja, yang dijuluki Negeri Seribu Pagoda, adalah salah satu destinasi wisata yang semakin populer di Asia Tenggara. Negara ini menawarkan perpaduan unik antara keindahan sejarah, budaya yang kaya, serta kuliner khas yang menggugah selera. Dari kemegahan Angkor Wat yang memikat wisatawan dunia hingga pasar malam yang dipenuhi aroma makanan tradisional, Kamboja menyajikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap traveler. Perjalanannya tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga lidah, menjadikannya pilihan tepat bagi pencinta traveling dan wisata kuliner.

Destinasi Traveling Favorit di Kamboja
Angkor Wat – Siem Reap
Angkor Wat adalah kompleks candi Hindu-Buddha yang terletak di Kamboja, dikenal sebagai salah satu monumen keagamaan terbesar di dunia dan Situs Warisan Dunia UNESCO. Awalnya dibangun sebagai kuil Hindu untuk dewa Wisnu pada abad ke-12, kemudian menjadi situs Buddha. Angkor Wat terkenal karena arsitektur Khmer yang rumit, terutama lima menara berbentuk teratai yang melambangkan Gunung Meru dalam kosmologi Hindu.

Phnom Penh – Ibu Kota yang Dinamis
Phnom Penh, ibu kota Kamboja, adalah kota yang dinamis dan menarik yang memadukan sejarah kaya dengan modernitas yang berkembang pesat. Dikenal sebagai “Mutiara Asia,” kota ini menawarkan perpaduan unik antara kuil-kuil Buddha yang megah, arsitektur kolonial Prancis yang menawan, dan kehidupan kota yang ramai.

Sihanoukville – Surga Pantai Kamboja
Sihanoukville, Kamboja, memang dikenal sebagai surga pantai. Kota ini menawarkan berbagai pantai indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih, serta pulau-pulau eksotis di sekitarnya. Selain itu, Sihanoukville juga dikenal sebagai tempat yang cocok untuk berbagai aktivitas seperti berenang, snorkeling, dan bersantai di pantai.

Battambang – Kota Seni dan Pedesaan
Battambang, Kamboja, adalah kota yang dikenal sebagai “Kota Seni dan Pedesaan”. Julukan ini mencerminkan perpaduan unik antara warisan seni dan keindahan pedesaan yang ditawarkannya. Battambang menawarkan pengalaman yang berbeda dari kota-kota besar Kamboja lainnya, dengan suasana yang lebih tenang dan kehidupan yang lebih santai.

Kampot & Kep – Kota Kecil yang Tenang
Kampot dan Kep adalah dua kota di Kamboja yang terletak berdekatan dan menawarkan pengalaman wisata yang berbeda. Kampot dikenal sebagai kota tepi sungai dengan suasana yang santai dan menjadi pusat backpacker, sementara Kep adalah kota resor tepi laut dengan pantai dan suasana yang lebih tenang, sering dikunjungi wisatawan Prancis dan ekspatriat.

Wisata Kuliner Khas Kamboja
Amok Trey
Amok trey adalah hidangan nasional Kamboja, berupa kari ikan yang dikukus dengan santan, rempah-rempah, dan dibungkus daun pisang. “Amok” merujuk pada cara memasak dengan dikukus, sementara “trey” berarti ikan dalam bahasa Khmer. Hidangan ini memiliki tekstur lembut dan rasa yang kaya rempah, dengan sentuhan manis dan gurih.

Bai Sach Chrouk
Bai Sach Chrouk adalah hidangan nasi dan babi khas Kamboja, seringkali disajikan sebagai sarapan. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan irisan daging babi yang dipanggang atau dibakar, dan biasanya disajikan dengan acar sayuran seperti mentimun dan wortel, serta kuah kaldu babi dan terkadang kopi dingin.

Lok Lak
Loklok adalah hidangan daging sapi tumis yang disajikan dengan sayuran. Potongan daging sapi diiris berbentuk dadu atau kecil-kecil, ditumis dengan menggunakan bumbu kecap asin dan lada, kemudian disajikan dengan irisan bawang merah, mentimun, dan tomat.

Nom Banh Chok
Nom Banh Chok, juga dieja Num Banh Chok, adalah hidangan mi khas Kamboja yang populer, sering disebut sebagai “mie Khmer”. Hidangan ini terdiri dari mie beras yang difermentasi ringan, disiram dengan kuah kari ikan, dan diberi berbagai macam sayuran serta rempah segar.

Kep Crab with Kampot Pepper
Kepiting Lada Kampot adalah hidangan kepiting khas Kamboja yang terkenal, khususnya dari daerah Kampot dan Kep. Hidangan ini dibuat dengan mengolah kepiting dengan lada hijau Kampot, yang merupakan produk regional yang terkenal, bersama dengan bawang putih, gula aren, daun bawang, dan kecap ikan. Lada Kampot memiliki aroma yang kuat dan rasa yang unik, berkisar dari pedas hingga sedikit manis, dengan sentuhan bunga dan jeruk, Rasa pedasnya juga memiliki sedikit aroma eukaliptus dan mint.

Tips Traveling di Kamboja
- Gunakan mata uang riel Kamboja atau dolar AS, yang diterima secara luas.
- Waktu terbaik berkunjung adalah November–Maret saat cuaca sejuk dan kering.
- Hargai adat dan budaya setempat, terutama saat mengunjungi kuil gunakan pakaian sopan.
- Siapkan uang tunai, karena pembayaran digital belum merata.
- Cicipi kuliner di pasar malam lokal untuk pengalaman autentik dengan harga terjangkau.
Kamboja adalah destinasi yang mampu memadukan pesona sejarah, keindahan alam, dan cita rasa kuliner dalam satu perjalanan. Mulai dari menjelajahi kemegahan kuil-kuil kuno di Angkor Wat, bersantai di pantai tropis Sihanoukville, hingga mencicipi Amok Trey dan Lok Lak yang autentik, setiap sudut Kamboja menawarkan pengalaman yang berkesan. Dengan keramahan penduduk lokal dan biaya perjalanan yang relatif terjangkau, negara ini menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang mencari petualangan sekaligus pengalaman kuliner yang kaya rasa.