Arab Saudi selama ini dikenal luas sebagai pusat ibadah umat Islam dengan keberadaan Makkah dan Madinah yang menjadi tujuan jutaan peziarah setiap tahunnya. Namun, seiring perkembangan zaman dan terbukanya sektor pariwisata, Arab Saudi kini menjelma menjadi destinasi menarik yang menawarkan lebih dari sekadar perjalanan religi. Negara ini menyimpan kekayaan budaya, sejarah peradaban kuno, bentang alam gurun yang eksotis, hingga kota-kota modern yang futuristik.
Selain pesona wisatanya, Arab Saudi juga memiliki warisan kuliner khas Timur Tengah yang kaya akan rempah dan cita rasa autentik. Setiap hidangan mencerminkan tradisi, kebersamaan, dan identitas masyarakat setempat. Melalui perjalanan dan eksplorasi kuliner, wisatawan dapat mengenal Arab Saudi secara lebih dekat, tidak hanya sebagai tanah suci, tetapi juga sebagai negara dengan pengalaman traveling dan gastronomi yang beragam dan memikat.

Pesona Destinasi Wisata Arab Saudi
Makkah dan Madinah: Wisata Religi yang Sarat Makna
Makkah dan Madinah, dua kota suci utama dalam Islam, tidak hanya menjadi tujuan ibadah haji dan umrah, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata religi yang mendalam dan kaya makna. Jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berkunjung setiap tahunnya untuk merasakan spiritualitas di tempat-tempat bersejarah ini.
Makkah: Pusat Kiblat Umat Islam
- Masjidil Haram dan Ka’bah: Ini adalah daya tarik utama dan tersuci, menjadi kiblat salat umat Muslim di seluruh dunia. Pengalaman melihat dan mengelilingi Ka’bah (tawaf) adalah momen spiritual yang tak tergantikan bagi setiap peziarah.
- Tempat-tempat Ibadah Haji: Makkah juga mencakup situs-situs penting terkait ritual haji, seperti Mina, Muzdalifah, dan Jabal Rahmah di Arafah. Mengunjungi tempat-tempat ini membantu peziarah memahami napak tilas sejarah Nabi Ibrahim, Hajar, dan Nabi Muhammad SAW .
- Jabal Nur dan Gua Hira: Di sinilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya. Meskipun pendakiannya menantang, banyak peziarah yang melakukannya untuk merasakan ketenangan dan merenungkan awal mula turunnya Al-Qur’an.Â
Madinah: Kota Bercahaya (Al-Munawwarah)
- Masjid Nabawi dan Makam Nabi: Ini adalah masjid terpenting kedua dalam Islam, yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW sendiri. Di sini juga terdapat Raudhah, area yang diyakini sebagai salah satu taman surga, dan makam Nabi Muhammad SAW serta dua sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
- Jabal Uhud: Situs pertempuran Uhud yang penting dalam sejarah Islam. Mengunjungi area ini memberikan pemahaman kontekstual tentang perjuangan awal umat Islam dan pengorbanan para syuhada.
- Masjid Quba: Masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam. Peziarah dianjurkan untuk salat sunah di sini, karena dijanjikan pahala setara dengan umrah.Â

Riyadh: Harmoni Tradisi dan Modernitas
Riyadh adalah kota yang secara dinamis menggabungkan sejarah kuno dengan modernitas yang bersemangat, menawarkan perpaduan unik antara masa lalu dan masa depan Arab. Harmoni ini terlihat dalam arsitektur kota, gaya hidup, dan berbagai objek wisata.
- Keajaiban Arsitektur: Kota ini menampilkan jajaran bangunan yang mencolok, mulai dari benteng bersejarah hingga gedung pencakar langit ultra-modern.
- Situs Warisan Dunia UNESCO: Distrik At-Turaif di Diriyah, tempat kelahiran negara Saudi pertama, menampilkan arsitektur Najdi tradisional yang indah dan diakui secara global, sementara pada saat yang sama, kota ini menjadi tuan rumah acara global seperti Riyadh Season.
- Pasar (Souk) dan Mal Modern: Pengalaman berbelanja di Riyadh mencerminkan kontras yang menarik:
- Souk Al Zal dan Deira Souk menawarkan pengalaman pasar tradisional yang hidup, di mana pengunjung dapat menemukan kerajinan lokal, rempah-rempah, dan barang antik.
- Mal-mal mewah di sepanjang Olaya Street menampilkan merek-merek internasional kelas atas dan fasilitas modern.
- Inisiatif Budaya dan Visi Masa Depan: Arab Saudi secara sadar menciptakan gaya arsitektur modern yang menghormati tradisi lokal, seperti terlihat dalam Arsitektur Salmani. Program-program seperti “Global Harmony” dan “Quality of Life” di bawah Vision 2030 bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat sambil menjaga nilai-nilai budaya dan keluarga tetap sentral.

Jeddah: Gerbang Laut Merah
Gerbang Laut Merah adalah julukan untuk kota Jeddah yang terletak di tepi Laut Merah, menjadikannya pelabuhan utama dan pintu gerbang penting bagi para peziarah haji dan umrah yang datang dari seluruh dunia menuju Makkah dan Madinah, serta menjadi pusat sejarah, budaya, dan ekonomi penting di Arab Saudi dengan keindahan pantai dan warisan kotanya (Al Balad).
Jeddah disebut “Gerbang Laut Merah”
- Pelabuhan Utama: Sejak abad ke-7 Masehi, Jeddah telah menjadi pelabuhan utama yang melayani jalur perdagangan Samudra Hindia dan menyalurkan barang ke Makkah.
- Pintu Masuk Peziarah: Kota ini adalah titik awal kedatangan bagi jutaan Muslim yang melakukan ibadah haji dan umrah, terutama yang tiba melalui laut, sehingga dijuluki “gerbang menuju Tanah Suci”.
- Julukan “Pengantin Laut Merah”: Selain itu, Jeddah juga dikenal dengan julukan The Bride of The Red Sea (Pengantin Laut Merah) karena keindahan pesisirnya yang memukau dan airnya yang biru jernih.

AlUla: Keajaiban Sejarah dan Alam
AlUla, yang terletak di bagian barat laut Arab Saudi, adalah tujuan wisata yang menakjubkan dan kaya akan sejarah kuno serta pemandangan alam yang dramatis. Wilayah ini, yang berfungsi sebagai rute perdagangan penting selama ribuan tahun, telah menjadi rumah bagi berbagai peradaban, termasuk bangsa Nabatean, Lihyanite, dan Romawi.
- Hegra (Madâin Sâlih): Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi [1]. Hegra adalah kota kuno Nabatean yang terkenal dengan makam-makam monumental berukir indah yang dipahat langsung ke tebing batu pasir, mirip dengan Petra di Yordania.
- Dadan:Â Ibu kota kerajaan Lihyanite dan Nabatean kuno. Para arkeolog masih melakukan penggalian di situs ini, mengungkap sisa-sisa pemukiman dan kuil-kuil kuno.
- Old Town AlUla:Â Labirin jalanan sempit dan rumah-rumah batu bata lumpur yang dulunya merupakan pemukiman yang ramai dari abad ke-12 hingga awal 1980-an.
- Formasi Batuan yang Spektakuler:Â AlUla terkenal dengan lanskap gurunnya yang menakjubkan, menampilkan formasi batuan alami yang unik seperti Elephant Rock (Batu Gajah), yang telah dibentuk oleh erosi angin dan air selama jutaan tahun.Â

Menjelajahi Kuliner Khas Arab Saudi
Kabsa: Ikon Kuliner Nasional
- Kabsa adalah hidangan nasi berbumbu yang dimasak bersama ayam, kambing, atau daging sapi. Aroma kapulaga, kayu manis, dan cengkeh membuat kabsa menjadi hidangan favorit di berbagai acara keluarga maupun jamuan tamu.

Mandi dan Bukhari
- Nasi Mandi dan Bukhari adalah hidangan nasi Timur Tengah yang kaya rempah, namun berbeda pada metode masak dan bumbunya: Nasi Mandi dimasak dengan cara daging digantung di tanur sehingga lemak menetes ke nasi (memberi aroma smoky dan rasa gurih ringan), menggunakan beras basmati, dan sering ditabur kismis, sementara Nasi Bukhari lebih kuat aroma rempahnya (kayu manis, kapulaga) karena dimasak satu panci dengan banyak wortel parut, kismis, dan kacang balilah, warnanya oranye kemerahan, dan berasal dari Bukhara.

Shawarma dan Mutabbaq
- Shawarma adalah hidangan daging berbumbu yang dipanggang di tusukan vertikal besar lalu diiris tipis dan disajikan dalam roti pita atau roti pipih, sementara Mutabbaq (atau Martabak Arab) adalah roti pipih tipis yang dilipat berisi isian gurih seperti daging cincang, telur, dan sayuran, digoreng di wajan datar hingga renyah di luar dan lembut di dalam, mirip martabak telur Indonesia namun dengan bumbu khas Timur Tengah.

Hidangan Penutup dan Minuman Tradisional
Hidangan Penutup (Desserts)
- Areeka: Campuran kurma halus, tepung, dan mentega, disajikan seperti pasta kental, sering ditabur kacang atau wijen.
- Maqshush: Makanan penutup nasional dari tepung gandum utuh, gula, rempah, dan ghee lokal, sering disantap saat sarapan.
- Kunafa: Kue renyah dari adonan tipis (kataifi) dengan isian keju creamy atau krim, disiram sirup manis.
- Umm Ali: Puding Mesir yang populer di Arab Saudi, terbuat dari puff pastry, susu, gula, kismis, dan rempah, disajikan hangat.
- Luqaimat: Bola adonan ringan yang digoreng dan disiram sirup manis, sering disajikan saat Ramadan.
- Aseeda: Adonan tepung yang dimasak seperti puding dengan mentega dan madu, dibumbui kapulaga atau kunyit.
Minuman Tradisional
- Laban: Minuman yogurt segar dengan rasa asam dan gurih, sering diberi garam atau mint, sangat menyegarkan di cuaca panas.
- Kopi Arab (Qahwa): Kopi ringan yang disajikan dengan kapulaga dan rempah, menjadi simbol keramahtamahan.
- Teh: Sering disajikan dengan mint atau rempah lainnya.
- Jus Buah Segar: Jus jeruk, delima, atau buah-buahan musiman lainnya sangat populer.
- Susu Unta/Domba: Dikonsumsi sebagai minuman tradisional, terutama di area pedesaan.
Tips Traveling ke Arab Saudi
- Visa:Â Warga Negara Indonesia (WNI) perlu mengurus visa melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta atau agen perjalanan resmi, karena Indonesia bukan negara yang memenuhi syarat untuk e-Visa turis (meskipun visa saat kedatangan terkadang tersedia). Pastikan paspor Anda berlaku minimal 6 bulan.
- Asuransi Perjalanan:Â Sangat disarankan memiliki asuransi perjalanan yang mencakup biaya pengobatan, karena bantuan medis mungkin diperlukan.
- Penerbangan dan Akomodasi: Pesan tiket pesawat dan hotel jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga dan ketersediaan yang lebih baik. Anda bisa mengecek opsi penerbangan di Google Flights.
- Mata Uang:Â Siapkan uang tunai Riyal Saudi (SAR) secukupnya, meskipun pembayaran non-tunai juga umum tersedia.Â
- Berpakaian Sopan:Â Baik pria maupun wanita wajib mengenakan pakaian yang sopan di tempat umum, menutupi bahu dan lutut, sesuai dengan Undang-Undang Kesopanan Publik. Hindari pakaian ketat atau tidak senonoh.
- Hormati Waktu Shalat:Â Lima kali dalam sehari, toko dan bisnis akan tutup sebentar selama waktu shalat. Hormati waktu ini dan hindari memutar musik keras di tempat umum saat azan.
- Jaga Jarak di Tempat Umum:Â Menunjukkan kemesraan di depan umum (seperti berciuman atau berpelukan) dianggap tidak pantas dan dapat dikenakan denda.
- Fotografi: Diperbolehkan memotret pemandangan alam, tetapi ilegal memotret orang Saudi tanpa izin atau gedung pemerintahan/militer.
- Larangan Impor:Â Sangat dilarang membawa alkohol, obat-obatan terlarang (termasuk ganja), produk daging babi, barang-barang terkait perjudian, atau materi cabul ke Arab Saudi. Hukumannya sangat berat.Â
- Nomor Darurat:Â Catat nomor darurat penting: Polisi (999), Kebakaran (998), Ambulans (997).
- Konektivitas:Â Arab Saudi memiliki kecepatan internet seluler yang baik. Anda bisa membeli kartu SIM lokal dari penyedia utama seperti STC, Mobily, atau Zain.
- Selalu Bawa Identitas:Â Wajib selalu membawa dokumen identitas, seperti salinan paspor dan visa Anda.
Kesimpulan
Arab Saudi menawarkan pengalaman traveling yang unik dan berkesan dengan memadukan Togel 4D nilai spiritual, kekayaan sejarah, keindahan alam, serta kelezatan kuliner khas Timur Tengah. Destinasi seperti Makkah, Madinah, Riyadh, Jeddah, hingga AlUla menunjukkan bahwa negara ini tidak hanya menjadi tujuan ibadah, tetapi juga berkembang sebagai pusat pariwisata modern berkelas dunia. Ditambah dengan sajian kuliner ikonik seperti kabsa, mandi, shawarma, dan hidangan berbahan kurma, perjalanan ke Arab Saudi menjadi semakin lengkap dan tak terlupakan. Dengan persiapan yang tepat dan pemahaman budaya lokal, traveling ke Arab Saudi dapat menjadi pengalaman yang memperkaya wawasan, rasa, dan makna perjalanan itu sendiri.