
Bagi banyak wisatawan, Mongolia mungkin terdengar seperti destinasi yang jauh dan misterius negara tanpa laut, penuh padang rumput luas, kuda liar, dan kehidupan nomaden yang masih lestari hingga kini. Namun di balik itu semua, Mongolia menyimpan pesona wisata alam yang megah dan kuliner khas yang begitu unik, memadukan budaya Asia Timur dan Eropa Timur dalam satu harmoni cita rasa.

Destinasi Wisata Menarik di Mongolia
Gurun Gobi
Gurun Gobi adalah wilayah gurun dan semi-gurun besar di Asia Tengah yang membentang di wilayah selatan Mongolia dan Tiongkok utara. Gurun ini adalah gurun terbesar kelima di dunia.
- Iklim dingin: Meskipun gurun, Gobi secara keseluruhan merupakan gurun yang dingin karena lokasinya di dataran tinggi, sekitar 910–1.520 meter di atas permukaan laut. Suhu dapat mencapai -38°C pada musim dingin dan +42°C pada musim panas.
- Bebatuan dan kerikil: Tidak seperti gurun Sahara yang didominasi pasir, sebagian besar Gurun Gobi terdiri dari bebatuan gundul, stepa berkerikil, dan bukit pasir.
- Arti nama: Kata “Gobi” dalam bahasa Mongolia berarti “tempat tanpa air”
- Negara: Sebagian besar wilayah Gurun Gobi terletak di Mongolia selatan dan Tiongkok utara, termasuk wilayah otonomi Mongolia Dalam dan Xinjiang di Tiongkok.
- Batas: Cekungan Gurun Gobi dibatasi oleh Pegunungan Altai di utara, Dataran Tinggi Tibet di selatan, dan Dataran Mongol di timur.

Padang Rumput Steppe & Kehidupan Nomaden
Padang Rumput Stepa di Mongolia adalah lanskap luas yang membentuk tulang punggung geografi dan budaya bangsa Mongol, yang sebagian besar masih mempraktikkan kehidupan nomaden sebagai pengembala ternak.
- Ekosistem luas: Ekoregion Padang Rumput Mongolia-Manchuria adalah salah satu ekosistem padang rumput terbesar di Bumi, yang terbentang di antara hutan Siberia dan gurun Gobi.
- Keindahan alam yang kasar: Kawasan ini ditandai oleh pemandangan yang luas, terbuka, dan sering kali tampak tak berujung, dengan rumput yang mendominasi dan dihiasi perbukitan berbatu.
- Iklim ekstrem: Stepa Mongolia memiliki iklim yang keras dengan musim panas yang panas dan musim dingin yang sangat dingin. Curah hujan di daerah ini tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan hutan lebat, tetapi cukup untuk rumput.

Ulaanbaatar – Ibu Kota yang Modern dan Tradisional
Ulaanbaatar adalah ibu kota Mongolia yang memadukan sisi modern dengan tradisi, yang dicirikan oleh pusat kota modern dengan gedung pencakar langit dan sisi tradisional yang mencakup biara-biara Buddha kuno, Istana Musim Dingin, dan permukiman tradisional (ger) di pinggiran kota. Perpaduan ini menciptakan kota unik di mana masa lalu dan masa kini hidup berdampingan, terlihat dalam arsitektur, budaya, dan gaya hidup penduduknya.
Sisi Modern
- Pusat bisnis: Distrik bisnis pusatnya adalah pusat pertumbuhan pesat dengan gedung pencakar langit dan menjulang.
- Ekonomi: Kota ini adalah pusat ekonomi utama Mongolia, dengan industri seperti pertambangan, teknologi, dan jasa berkembang pesat.
- Infrastruktur: Terdapat universitas, sekolah, dan pusat-pusat olahraga modern yang sedang dikembangkan.
- Hiburan: Menawarkan berbagai pilihan hiburan modern, seperti klub malam, bar, dan pub.
Sisi Tradisional
- Arsitektur: Terdapat bangunan bersejarah seperti Istana Musim Dingin dan berbagai biara Buddha kuno.
- Budaya: Anda dapat melihat biksu-biksu yang sedang melantunkan mantra dan patung Genghis Khan yang besar.
- Permukiman: Permukiman ger tradisional masih dapat ditemukan di pinggiran kota, yang menjadi ciri khas lanskap kota.
- Tradisi: Sukan gulat tradisional Mongolia, kebanggaan nasional, masih sangat relevan dan pusat olahraga modernnya seringkali dirancang untuk melestarikannya.

Danau Khövsgöl
Danau Khövsgöl adalah sebuah danau alpine raksasa yang terletak di Provinsi Khövsgöl, di bagian utara Mongolia, dekat dengan perbatasan Rusia. Danau ini sering disebut sebagai “Mutiara Biru Mongolia”.
- Danau kuno: Danau Khövsgöl merupakan salah satu dari 17 danau kuno di dunia, yang berarti danau ini terbentuk lebih dari dua juta tahun yang lalu.
- Terbesar di Mongolia: Dengan luas permukaan sekitar 2.620 kilometer persegi, danau ini adalah danau terbesar di Mongolia.
- Air bersih: Danau ini mengandung sekitar 70% dari cadangan air tawar di Mongolia. Airnya sangat murni dan bersih karena tidak tersentuh oleh polusi industri modern.
- Terdalam: Dengan kedalaman maksimum 262 meter, danau ini adalah danau terdalam di Asia Tengah.
- Beku di musim dingin: Di musim dingin, danau ini membeku sepenuhnya dan menjadi tempat diadakannya festival es.
- Kekayaan hayati: Danau ini dikelilingi oleh hutan lebat dan menjadi habitat bagi berbagai satwa liar, termasuk rusa kutub dan spesies endemik.
- Cagar alam: Danau dan daerah sekitarnya dilindungi sebagai Cagar Alam.
- Kawasan Lindung Khövsgöl: Pada tahun 2021, Danau Khövsgöl diakui sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO, yang menyoroti pentingnya nilai ekologis dan budaya kawasan ini.

Festival Naadam
Festival Naadam di Mongolia adalah perayaan budaya nomaden yang paling terkenal dan menjadi hari libur nasional terbesar di negara tersebut. Festival ini diadakan setiap musim panas pada 11–13 Juli dan menampilkan “Tiga Olahraga Jantan” tradisional Mongolia: gulat, pacuan kuda, dan panahan.
Tujuan dan sejarah festival
- Melestarikan budaya: Festival Naadam merayakan identitas, tradisi, dan warisan budaya Mongolia, yang berakar pada peradaban nomaden Mongol.
- Asal-usul militer: Awalnya, festival ini berfungsi sebagai cara untuk melatih prajurit di masa damai dan meningkatkan moral.
- Warisan budaya: Tradisi Naadam telah berlangsung selama berabad-abad dan bahkan terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan oleh UNESCO.
Tiga Olahraga Jantan
- Gulat: Para pegulat mengenakan kostum tradisional dan bertanding dalam pertandingan tanpa kelas berat. Para pemenang menjadi pahlawan nasional.
- Pacuan kuda: Ini adalah perlombaan ketahanan jarak jauh yang melibatkan anak-anak muda sebagai joki. Perlombaan diadakan di padang terbuka di luar kota, bukan di arena balap.
- Panahan: Baik pria maupun wanita berpartisipasi dalam kompetisi ini dengan busur tradisional, menembakkan anak panah ke sasaran.
Perayaan festival
- Lokasi: Perayaan utama berlangsung di Ulaanbaatar, ibu kota Mongolia, tetapi festival-festival kecil juga diadakan di berbagai daerah pedesaan.
- Upacara pembukaan: Di Ulaanbaatar, festival dibuka dengan parade meriah di mana sembilan bendera simbolis Kekaisaran Mongol dipindahkan ke stadion utama.
- Suasana: Selain kompetisi olahraga, pengunjung dapat menikmati pertunjukan tradisional, musik, tarian, pameran, dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk merasakan budaya Mongolia secara autentik.

Wisata Kuliner Khas Mongolia
Buuz – Pangsit Daging Kukus
- Buuz adalah pangsit kukus tradisional Mongolia yang berisi daging, biasanya domba atau sapi. Makanan ini merupakan hidangan istimewa yang memiliki makna budaya mendalam dan sering disajikan saat perayaan, terutama selama Tsagaan Sar, atau Tahun Baru Imlek Mongolia.

Khuushuur – Gorengan Daging Khas Mongolia
- Khuushuur adalah pastri goreng tradisional Mongolia yang diisi dengan daging cincang, biasanya domba atau sapi. Hidangan ini populer sebagai jajanan kaki lima dan sering disajikan di rumah tangga nomaden serta pada festival.

Khorkhog – Daging Bakar Batu Panas
- Khorkhog adalah hidangan barbeku tradisional Mongolia yang dimasak dengan cara unik, yaitu menggunakan batu-batu panas. Metode ini berasal dari suku nomaden Mongolia dan biasanya dibuat untuk acara-acara khusus atau pertemuan keluarga besar.

Suutei Tsai – Teh Susu Asin
- Suutei Tsai adalah teh susu tradisional Mongolia yang kaya nutrisi, terbuat dari teh hitam, susu (sapi, domba, unta, atau kuda), air, dan garam. Minuman ini memiliki rasa gurih dan asin karena penambahan garam, bukan manis, dan merupakan bagian penting dari budaya serta kehidupan sehari-hari masyarakat nomaden Mongolia.

Airag – Susu Kuda Fermentasi
- Airag adalah minuman tradisional dari Mongolia, berupa susu kuda betina yang difermentasi. Minuman ini memiliki kandungan alkohol ringan, tekstur kental, dan cita rasa unik yang merupakan bagian penting dari budaya dan pola makan masyarakat Mongolia.

Tips Travelling Dan Wisata Kuliner Mongolia
Tips perjalanan umum
- Waktu terbaik untuk berkunjung: Waktu terbaik untuk mengunjungi Mongolia adalah musim panas (Juni hingga Agustus), ketika cuaca cerah, hangat, dan ideal untuk menjelajahi padang rumput yang luas. Namun, Anda juga bisa menikmati Festival Es dan Festival Unta pada bulan Maret.
- Persyaratan visa: Warga negara Indonesia wajib mengurus visa sebelum berangkat ke Mongolia.
- Keselamatan: Meskipun secara umum Mongolia adalah negara yang aman bagi wisatawan, berhati-hatilah terhadap pencopet, terutama di transportasi umum dan tempat-tempat ramai di ibu kota, Ulaanbaatar.
- Akomodasi: Selama di Ulaanbaatar, Anda bisa menginap di hotel atau guest house. Namun, untuk pengalaman otentik saat menjelajah pedesaan, cobalah menginap di Ger Camp, tenda tradisional ala Mongolia.
- Transportasi: Untuk bepergian jarak jauh di pedesaan, sebaiknya sewa pemandu dan kendaraan khusus karena medannya sulit dan tidak ada jalan beraspal. Jika ingin mandiri, Anda bisa naik bus umum untuk jarak pendek, tetapi siapkan fisik yang prima.
- Pakaian: Pakaian harus disesuaikan dengan cuaca yang ekstrem. Bawalah pakaian berlapis untuk musim panas yang bisa tiba-tiba dingin, serta jaket dan perlengkapan musim dingin jika Anda bepergian di luar musim puncak. Jangan lupakan alas kaki yang nyaman untuk trekking atau berkuda.
- Uang tunai: Pastikan Anda selalu membawa uang tunai (Tugrik Mongolia) saat bepergian ke pedesaan, karena pembayaran dengan kartu tidak selalu tersedia. Mata uang asing seperti USD juga bisa diterima di beberapa tempat.
Tips wisata kuliner
- Makanan kaya daging dan susu: Karena sejarahnya sebagai bangsa nomaden, masakan Mongolia didominasi oleh daging (domba, kambing, sapi, kuda, atau yak) dan produk susu. Sayuran dan rempah-rempah digunakan dalam jumlah terbatas.
- Bawa camilan tambahan: Makanan di luar Ulaanbaatar mungkin terbatas. Jadi, disarankan untuk membawa camilan sendiri, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan makanan yang kaya daging dan produk susu.
- Hidangan nasional: Buuz (pangsit kukus isi daging) adalah makanan nasional Mongolia dan sangat populer. Ini adalah pilihan yang sempurna untuk dicoba.
- Pengalaman makan unik: Cobalah Khorkhog, daging barbekyu yang dimasak dengan batu panas dalam wadah tertutup. Hidangan ini biasanya disajikan di pedesaan dan di Ger Camp.
- Minuman khas: Jangan lewatkan minuman tradisional Airag, yaitu minuman fermentasi dari susu kuda betina.
- Restoran di Ulaanbaatar: Di ibu kota, Anda bisa menemukan berbagai pilihan kuliner, mulai dari makanan tradisional hingga restoran internasional. Beberapa restoran yang bisa Anda coba termasuk Choijin Temple Restaurant atau Mongolian’s Restaurant di Shangri-La Mall.
- Makanan pinggir jalan: Jangan ragu mencoba makanan pinggir jalan, seperti Khuushuur, sejenis pai daging goreng yang lezat.
- Jajanan kering: Makanan ringan khas Mongolia yang bisa Anda coba adalah Aaruul (dadih kering) dan Boortsog (kue kering khas Mongolia).
Kesimpulan
Mongolia menawarkan pengalaman travelling yang berbeda dari destinasi mainstream. Keindahan padang rumput stepa, gurun Gobi, budaya nomaden, dan festival Naadam memberikan nuansa petualangan yang autentik dan menyegarkan. Tidak hanya alamnya yang memukau, kuliner tradisional seperti Buuz, Khuushuur, Khorkhog hingga Airag menghadirkan sensasi rasa unik yang mencerminkan gaya hidup masyarakat yang kuat dan sederhana. Bagi traveler yang mencari petualangan budaya, alam liar, dan pengalaman kuliner tradisional, Mongolia adalah destinasi yang wajib masuk bucket list. Ini bukan sekadar perjalanan, tetapi perjalanan hati untuk merasakan kebebasan dan kedekatan dengan alam yang sesungguhnya.